Care to share

Berfikir Cemerlang, Menata Hati, Menggapai Ridho Ilahi >Http://lutfiyah17.wordpress.com

Soal UTS metodologi Penelitian 27 April 2013

metod–> Bacalah basmalah untuk memulai. Kemudian Tuliskan nama dan NIM saudara terlebih dahulu sebelum menjawab

–> Silahkan jawab 1 (satu) soal saja dari pertanyaan berikut diruang Comment sesuai dengan digit terakhir NIM saudara.
(dengan ketentuan tidak ada jawaban sama persis dengan mahasiswa lain)

–> Jawaban yang masuk penilaian adalah Comment pada hari  sabtu, 27 April 2013 max pk. 23.59 WIB. Terimakasih

Pilihan Soal Essay

  1. Jelaskan dengan lengkap apa metodologi penelitian itu?
  2. Bagaimana kerangka teoritis pada sebuah penelitian ? dan mengapa penelitian perlu mengandalkan referensi? Jelaskan dengan lengkap disertai contoh.
  3. Apa yang dimaksud dengan “sampling metdhod “? Ada berapa jenis sampling method yang Saudara ketahui ? jelaskan masing-masing!
  1. Bagaimana merumuskan masalah? Jelaskan serta berikan contohnya.
  2. Apa saja teknik dalam mendapatkan data, dan bagaimana kita mengetahui apabila data tersebut valid dan reliabel? Berikan contoh.
  3. Apa yang dimaksud dengan analisis hasil? Dn bagaimana implementasi hasil penelitian?
  4. Apa yang dimaksud dengan hipotesis?, implikasi penelitian? Berikan contoh dan skema yang mendukung bahwa hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian.
  5. Mengapa harus ada penjelasan maksud dan tujuan penelitian?, jelaskan dan berikan contohnya yang relevan dengan bidang studi teknik informatika
  6. Apa yang disebut dengan peramalan? Dan data jenis apa yang dapat dipergunakan? Berikan contohnya.

0.  Apa yang dimaksud dengan data pooling?

44 comments on “Soal UTS metodologi Penelitian 27 April 2013

  1. m. Rofiq Nizar
    April 26, 2013

    Nama : M. Rofiq Nizar
    NIM : 11531101
    TI PROSUS
    No. 1
    Metodologi berasal dari bahasa Yunani “metodos” dan “logos”. Kata “metodos” terdiri dari dua suku kata yaitu “metha” yang berarti melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. “Logos” artinya ilmu.
    Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.
    Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. [2] Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

  2. jasri mustofa
    April 26, 2013

    Nama ; Jasri mustofa
    Nim ; 11531253
    3. Apa yang dimaksud dengan “sampling metdhod “? Ada berapa jenis sampling method yang Saudara ketahui ? jelaskan masing-masing

    Yang dimaksud dengan Sampling Metdhod adalah :
    Metode pengambilan contoh dengan mengambil sample dari populasi.
    Sampling metdhod dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
    1. Random Sampling (Probability Sampling), yang dibagi lagi menjadi 6, yaitu :
    a. Simple Random Sampling, merupakan pengambilan sample yg memberi
    kesempatan yg sama pd populasi utk dijadikan sample.
    . Syarat utk dilakukan teknik simple random sampling adalah
    – Anggota populasi tdk memiliki strata sehingga relative homogen.
    – Adanya kerangka sample yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
    Yg dijadikan dasar utk pengambilan sample.
    b. Stratified Sampling, merupakan yg ada memliki strata/tingkatan dan setiap
    tingkatan memiliki karakteristik sendiri.
    c. Propotional
    d. Disproportional
    e. Cluster Sampling, merupakan sampling anggota dalam satu cluster bersifat
    heterogen.
    f. Double Sampling

    2. Non Random Sampling (Non Probability Sampling), yang dibagi menjadi 5, yaitu :
    a. Convenience Sampling, merupakan teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan saja, angota populasi yg ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan sample.
    b. Purposive Sampling, merupakan metode penetapan sample berdasarkan pd karakteristik-karakteristik tertentu.
    c. Judgement Sampling
    d. Quota Sampling, merupakan metode penetapan sample dgn menentukan quota masing-masing kelompok sebelum quota masing-masing kelompok terpenuhi maka penelitian belum dianggap selesai.
    e. Snowball Sampling, merupakan teknik pengambilan sample yg pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai diinformasi yg didapatkan dinilai telah cukup.Teknik ini baik utk diterapkan jika calon rsponden sulit utk identifikasi.

  3. Bagus wicaksono
    April 26, 2013

    Nama : Bagus Wicaksono
    NIM : 11531316

    Pertanyaan no 6
    Apa yang dimaksud dengan analisis hasil? Dn bagaimana implementasi hasil penelitian?

    jawaban
    Sebuah proses penguraian tentang hasil penelitian untuk mengetahui suatu pokok masalah,sedangkan implementasi hasil penelitian adalah membawa kesuatu hasil atau melengkapi hasil penelitian,sehingga hasil bisa memuaskan si penganalisis tersebut.

  4. Ambar Nugroho
    April 26, 2013

    TUGAS METOPEN

    NAMA : AMBAR NUGROHO
    NIM : 11531089
    TI PROSUS

    Apa yang disebut dengan peramalan? Dan data jenis apa yang dapat dipergunakan? Berikan contohnya !

    Peramalan adalah Seni dan Ilmu yang mempelajari peristiwa – peristiwa masa depan. Peramalan memerlukan pengambilan data historis dan menggambarkan masa depan dengan beberapa bentuk model matematis bisa berupa prediksi subjektif dan intuitif yang disesuaikan dengan penelitian yang baik oleh manajer.
    Jenis Data yang digunakan dalam Peramalan :
    1. Peramalan kualitatif
    Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat instuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari orang – orang yang menyusunnya.
    Contohnya : Penjualan produk seperti mobil, Baja

    2. Peramalan kuantitatif
    adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan oleh seseorang di manapun ia bekerja. Meskipun dalam seting perkuliahan, peramalan biasanya menjadi bagian mata kuliah PPIC atau sejenis; ramal meramal tidak hanya menjadi monopoli domain manufaktur. Bahkan sejatinya, sadar ataupun tidak , dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan dalam proses meramal sebelum bertindak.
    Contohnya : hari mendung – saya perlu bawa payung gak ya?

  5. UTS Metopen

    Oleh : SUHADI
    NIM : 11531325

    a) Angket (Quesioner)
    Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian. Menurut Masri Singarimbum, pada penelitian survai, penggunaan angket merupakan hal yang paling pokok untuk pengumpulan data di lapangan. Hasil kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan dianalisa secara statistik untuk menarik kesimpulan penelitian.
    Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah (a) untuk memperoleh informasi yang relevan dengan masalah dan tujuan penelitian, dan (b) untuk memperoleh informasi dengan reliabel dan validitas yang tinggi. Hal yang perlu diperhatikan oleh peneliti dalam menyusun kuesioner, pertanyaan-pertanyaan yang disusun harus sesuai dengan hipotesa dan tujuan penelitian.
    Contoh :
    1) Angket Terbuka, yaitu angket dimana responden diberi kebebasan untuk menjawab
    Contoh: Metode apa yang digunakan oleh Bapak/ibu dalam pengajaran PAI dikelas?
    a………………….
    b………………….
    c………………….
    d………………….
    2) Angket Tertutup, apabila jawaban pertanyaan sudah disediakan oleh peneliti.
    Contoh: Apakah Bapak/Ibu senantiasa memeriksa hasil pekerjaan anak dikelas?
    a. Selau
    b. Sering
    c. Jarang sekali

    3) Angket semi terbuka, yaitu jawaban pertanyaan sudah diberikan oleh peneliti, tetapi diberi kesempatan untuk menjawab sesuai kemauan responden
    Contoh: Apa metode yang Bapak?Ibu gunakan dalam pengajaran PAI
    a. Diskusi
    b. Ceramah
    c. …………

    b) Test
    Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
    Ditinjau dari sasaran atau obyek yang akan dievaluasi, ada beberapa macam tes dan alat ukur.
    1. Tes kepribadian atau personality test, yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang, seperti self–concept, kreativitas, disiplin, kemampuan khusus, dan sebagainya.
    2. Tes bakat atau abtitude test, yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.
    3. Tes intelegensi atau intellegence test, yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas kepada orang yang akan diukur intelegensinya.
    4. Tes sikap atau attitude test, yang sering disebut dengan istilah kala sikap, yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai sikap seseorang.
    5. Tes minat atau measures test yaitu tes yang digunakan untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.
    6. Tes prestasi atau achievement test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.

    c) Observasi
    Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti.
    Contoh : seorang wartawan meneliti pola interaksi dalam proses manajemen media di tempatnya bekerja
    d) Interview
    Interview atau wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Maksud mengadakan wawancara adalah mengkontruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain kebulatan; merekontruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapakan untuk dialami pada masa yang akan dating; memverikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik manusia maupun bukan manusia (triangulasi); dan memverifikasi, mengubah, dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.
    Contoh :
    TOPIK: PERAN GURU DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN AKADEMIK SISWA

    NARASUMBER (N): KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PONOROGO
    PEWAWANCARA (W): SUHADI, MAHASISWA TI UNMUH PONOROGO

    W: Selamat pagi Pak..terima kasih atas waktu yang diberikan
    W: Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, koran kami akan memuat artikel tentang peran guru dalam peningkatan kemampuan akademik siswa. Bisa bapak menceritakan perkembangan terkini mengenai peran guru saat ini?
    N: Seiring dengan perkembangan jaman, peran guru sudah sangat berbeda dengan peran guru pada jaman dahulu. Guru tidak hanya berperan dan bertugas mengajar, mentransfer ilmu kepada siswa saja, namun juga bertugas membangun karakter dari siswa.
    W: Sejauh ini apa saja program pemerintah yang berkaitan dengan tugas guru yang semakin kompleks tersebut?
    N: Program pemerintah dalam bentuk pelatihan serta yang terkini mengenail akreditasi kemampuan guru serta syarat minimal jenjang pendidikan yang diterapkan merupakan salah satu contoh program pemerintah dalam memajukan dunia pendidikan.
    W: Bagaimana dengan kesiapan para guru menghadapi tuntutan tersebut?
    N: Banyak yang sudah siap, namun tidak sedikit juga yang terkaget – kaget dengan perubahan – perubahan tersebut. Terutama bagi guru – guru yang sudah mendekati usia pensiun
    W: Apakah dampak positif dari program – program tersebut sudah bisa dirasakan atau minimal terlihat?
    N: Secara nasional bisa dilihat dari hasil nilai Ujian Nasional yang grafiknya cenderung naik
    W: Apakah ada kenaikan pendapatan guru seiring dengan bertambahnya beban kerja?
    N: Tentu saja ada, pemerintah juga dengan secara khusus memberikan tunjangan akreditasi guru yang diberikan secara berkala. Diharapkan dengan adanya kenaikan penghasilan bisa memacu guru untuk bisa bekerja lebih efektif dan profesional.
    W: Saya pikir cukup pak. Nanti bisa saya kembangkan lagi menjadi headline koran kami saat peringatan hari Guru. Terima kasih atas waktu dan informasinya.
    N: sama – sama

    e) Penggunaan Dokumen
    Penggunaan Dokumen adalah Bahan tertulis maupun film yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Dokumen terdiri dari dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen resmi adalah catatan atau karangan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Dokumen resmi terbagi dalam dokumen internal dan dokumen eksternal. Dokumen internal berupa memo, pengumuman, instruksi, aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan dalam kalangan sendiri. Dokumen eksternal berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga social, misalnya majalah, bulletin, pernyataan, dan berita yang disiarkan kepada media massa.

    Contoh :
    • Data tentang sistem ganti rugi pengiriman barang yang hilang atau rusak pada PT. Garuda di Bandar Udara Selaparang Mataram.
    • Data tentang konsep hukum Islam yang berkaitan dengan perjanjian dalam Islam.
    • Keadaan dan jumlah karyawan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

  6. ANN. (@ANNdiezz)
    April 26, 2013

    ANDIK PURWANTO
    NIM : 11531083

    KERANGKA TEORI DALAM METODOLOGI PENELITIAN

    KONSEP

    Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena
    Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al. berupa obyek, kejadian, atribut atau proses)
    Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa
    Konsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain
    “apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa”

    CONSTRUCT
    Merupakan konsep yang lebih abstrak
    Merupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi
    Contoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi karir
    Construct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara
    Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi variabel penelitian
    Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori. Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja
    Proposisi
    Pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu
    Contoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)
    Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac

    VARIABEL
    Segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
    Sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai
    Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda
    Proksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai
    Contoh Variabel
    Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda skor ujian memiliki nilai yang berbeda sehingga disebut variabel
    Motivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi
    JENIS-JENIS VARIABEL
    1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain
    2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas
    Contoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?
    Kualitas layanan adalah variabel bebas
    Loyalitas pelanggan adalah variabel terikat

    3.Variabel moderat:
    variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikat
    Merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnya
    Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih “harga” sebagai variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berpengaruh

    4. Variabel Kontrol
    Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
    Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan

    5. Variabel perantara (intervening variable):
    Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati
    Contoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel perantaranya adalah tayangan iklan
    CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN:
    KAJIAN TEORITIS
    PENELITIAN EMPIRIS
    PENELITIAN KECIL
    KONSULTASI

    KAJIAN TEORITIS
    Hubungan Antara Teori dan Riset

    PROSES TERBENTUKNYA TEORI
    .
    FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
    Sebagai penjelas
    Sebagai prediksi
    Sebagai kontrol

    CONTOH TELAAH TEORI
    Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan

    Tetapkan nama variabel yang diteliti
    Cari sumber bacaan yang relevan
    Lihat daftar isi buku
    Baca seluruh isi topik
    Deskripsikan teori

    CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI
    .
    PENELITIAN EMPIRIS
    PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
    Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
    Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya
    Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

    PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
    Bentuk Paragraf
    Bentuk matrik

    PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
    Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

    KONSULTASI
    Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
    Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber
    Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.

    Kerangka Pemikiran
    Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian
    Kerangka pemikiran harus menerangkan:
    Mengapa penelitian dilakukan ?
    Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
    Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
    Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

    Sub Struktur Penelitian
    Tangible
    KERANGKA TEORITIS
    Perusahaan
    Kerangka Pemikiran
    .
    PERUMUSAN HIPOTESIS
    PENGERTIAN HIPOTESIS
    Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
    Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

    MANFAAT HIPOTESIS
    1. Menjelaskan masalah penelitian
    2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
    3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
    4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

    CONTOH HIPOTESIS
    Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
    HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
    MASALAH PENELITIAN
    VARIABEL PENELITIAN
    METODE ANALISIS DATA
    KESIMPULAN

    DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
    Berdasarkan pada teori
    Berdasarkan penelitian terdahulu
    Berdasarkan penelitian pendahuluan
    Berdasarkan akal sehat peneliti

    PEMBAGIAN HIPOTESIS
    HIPOTESIS DESKRIPTIF
    Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
    Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
    Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
    HIPOTESIS KOMPARATIF
    Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras
    Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
    Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO
    HIPOTESIS ASOSIATIF
    Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
    Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
    Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

    HIPOTESIS DESKRIPTIF
    Rumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat?
    Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar (diasumsikan 80% citra produk perusahaan)
    Hipotesis Operasional:
    Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standar
    H1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar

    HIPOTESIS KOMPARATIF
    Rumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap banjir
    Hipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
    Hipotesis Operasional:
    Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajir
    H1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir

    HIPOTESIS ASOSIATIF
    Rumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
    Hipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
    Hipotesis operasional:
    Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk
    H1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan

    DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
    Hipotesis Nol
    Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
    Hipotesis Alternatif
    Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

    Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
    Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
    Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
    Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas)
    Dapat diuji secara ilmiah
    Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
    Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
    Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
    Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)
    Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

    Cara Mendefinisikan Variabel
    Definisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area = luas lahan. Berat : susahnya suatu masalah diselesaikan
    Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir) atau eksperimental

    Contoh definisi operasional
    Karakteristik Individu: ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang membedakannya dengan orang lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku yang positif maupun negatif
    Dalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai, kepribadian dan pembelajaran
    Kemampuan: merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun indikator dari kemampuan adalah: kemampuan konseptual, kemampuan hubungan manusia, kemampuan teknis
    Sikap: adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenal suatu objek, orang, atau peristiwa. Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan adalah: sikap terhadap pekerjaan, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman sekerja, sikap terhadap organisasi, sikap terhadap perubahan

  7. ANDIK PURWANTO
    NIM : 11531083

    KERANGKA TEORI DALAM METODOLOGI PENELITIAN

    KONSEP

    Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena
    Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al. berupa obyek, kejadian, atribut atau proses)
    Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa
    Konsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain
    “apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa”

    CONSTRUCT
    Merupakan konsep yang lebih abstrak
    Merupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi
    Contoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi karir
    Construct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara
    Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi variabel penelitian
    Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori. Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja
    Proposisi
    Pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu
    Contoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)
    Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac

    VARIABEL
    Segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
    Sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai
    Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda
    Proksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai
    Contoh Variabel
    Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda skor ujian memiliki nilai yang berbeda sehingga disebut variabel
    Motivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi
    JENIS-JENIS VARIABEL
    1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain
    2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas
    Contoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?
    Kualitas layanan adalah variabel bebas
    Loyalitas pelanggan adalah variabel terikat

    3.Variabel moderat:
    variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikat
    Merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnya
    Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih “harga” sebagai variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berpengaruh

    4. Variabel Kontrol
    Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
    Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan

    5. Variabel perantara (intervening variable):
    Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati
    Contoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel perantaranya adalah tayangan iklan
    CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN:
    KAJIAN TEORITIS
    PENELITIAN EMPIRIS
    PENELITIAN KECIL
    KONSULTASI

    KAJIAN TEORITIS
    Hubungan Antara Teori dan Riset

    PROSES TERBENTUKNYA TEORI
    .
    FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
    Sebagai penjelas
    Sebagai prediksi
    Sebagai kontrol

    CONTOH TELAAH TEORI
    Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan

    Tetapkan nama variabel yang diteliti
    Cari sumber bacaan yang relevan
    Lihat daftar isi buku
    Baca seluruh isi topik
    Deskripsikan teori

    CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI
    .
    PENELITIAN EMPIRIS
    PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
    Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
    Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya
    Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

    PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
    Bentuk Paragraf
    Bentuk matrik

    PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
    Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

    KONSULTASI
    Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
    Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber
    Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.

    Kerangka Pemikiran
    Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian
    Kerangka pemikiran harus menerangkan:
    Mengapa penelitian dilakukan ?
    Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
    Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
    Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

    Sub Struktur Penelitian
    Tangible
    KERANGKA TEORITIS
    Perusahaan
    Kerangka Pemikiran
    .
    PERUMUSAN HIPOTESIS
    PENGERTIAN HIPOTESIS
    Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
    Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

    MANFAAT HIPOTESIS
    1. Menjelaskan masalah penelitian
    2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
    3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
    4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

    CONTOH HIPOTESIS
    Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
    HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
    MASALAH PENELITIAN
    VARIABEL PENELITIAN
    METODE ANALISIS DATA
    KESIMPULAN

    DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
    Berdasarkan pada teori
    Berdasarkan penelitian terdahulu
    Berdasarkan penelitian pendahuluan
    Berdasarkan akal sehat peneliti

    PEMBAGIAN HIPOTESIS
    HIPOTESIS DESKRIPTIF
    Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
    Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
    Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
    HIPOTESIS KOMPARATIF
    Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras
    Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
    Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO
    HIPOTESIS ASOSIATIF
    Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
    Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
    Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

    HIPOTESIS DESKRIPTIF
    Rumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat?
    Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar (diasumsikan 80% citra produk perusahaan)
    Hipotesis Operasional:
    Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standar
    H1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar

    HIPOTESIS KOMPARATIF
    Rumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap banjir
    Hipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
    Hipotesis Operasional:
    Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajir
    H1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir

    HIPOTESIS ASOSIATIF
    Rumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
    Hipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
    Hipotesis operasional:
    Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk
    H1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan

    DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
    Hipotesis Nol
    Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
    Hipotesis Alternatif
    Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

    Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
    Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
    Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
    Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas)
    Dapat diuji secara ilmiah
    Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
    Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
    Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
    Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)
    Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

    Cara Mendefinisikan Variabel
    Definisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area = luas lahan. Berat : susahnya suatu masalah diselesaikan
    Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir) atau eksperimental

    Contoh definisi operasional
    Karakteristik Individu: ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang membedakannya dengan orang lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku yang positif maupun negatif
    Dalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai, kepribadian dan pembelajaran
    Kemampuan: merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun indikator dari kemampuan adalah: kemampuan konseptual, kemampuan hubungan manusia, kemampuan teknis
    Sikap: adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenal suatu objek, orang, atau peristiwa. Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan adalah: sikap terhadap pekerjaan, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman sekerja, sikap terhadap organisasi, sikap terhadap perubahan

  8. SANJAYA ROMADONI
    NIM : 11531162

    KERANGKA TEORI DALAM METODOLOGI PENELITIAN

    KONSEP

    Mengekspresikan suatu abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena
    Konsep merupakan abstraksi dari realitas yang tersusun dengan mengklasifikasikan fenomena (al. berupa obyek, kejadian, atribut atau proses)
    Misal: prestasi akademik merupakan konsep yang mengekspresikan abstraksi dari kemampuan belajar mahasiswa
    Konsep penelitian merupakan hasil dasar pemikiran peneliti yang kemudian dikomunikasikan kepada orang lain
    “apakah kemampuan berkomunikasi mempunyai pengaruh terhadap prestasi akademik mahasiswa”

    CONSTRUCT
    Merupakan konsep yang lebih abstrak
    Merupakan fenomena yang dapat diamati dari banyak dimensi
    Contoh: kepuasan kerja, merupakan abstraksi dari fenomena psikologis seseorang terhadap pekerjaan yang dapat diamati berdasarkan persepsi yang bersangkutan terhadap berbagai dimensi lingkungan pekerjaan, al: tugas-tugas yang dikerjakan, atasan, rekan sekerja, kompensasi pekerjaan, promosi karir
    Construct digunakan secara sistimatis untuk penelitian ilmiah melalui dua cara
    Mengoperasionalisasikan construct ke dalam konsep-konsep yang dapat diamati dan dikur menjadi variabel penelitian
    Menghubungkan construct yang satu dengan construct yang lain menjadi suatu konstruksi teori. Misal, inovatif dan kreatif merupakan bagian dari fungsi kepuasan kerja dan prestasi kerja
    Proposisi
    Pernyataan yang berkaitan dengan hubungan antara konsep-konsep yang ada dan pernyataan dari hubungan universal antara kejadian-kejadian yang memiliki karakteristik tertentu
    Contoh: kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari kinerja produk yang dirasakan oleh pelanggan dan harapan pelanggan terhadap produk tersebut (Kotler, 2000:58)
    Menyadari bahwa kepuasan yang tinggi akan mendorong meningkatnya loyalitas konsumen, maka banyak perusahaan bertujuan mencapai Total Customer Satisfac

    VARIABEL
    Segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai
    Sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai
    Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang sama, atau nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda
    Proksi atau representasi dari construct yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai
    Contoh Variabel
    Skor ujian: skor ujian seorang mahasiswa untuk sebuah mata kuliah tertentu dapat berbeda, atau skor ujian mahasiswa yang berbeda untuk mata kuliah yang sama bisa berbeda skor ujian memiliki nilai yang berbeda sehingga disebut variabel
    Motivasi: tingkatan motivasi belajar antar anggota sebuah kelas atau anggota sebuah tim kerja mungkin memiliki nilai yang berbeda-beda, berkisar dari sangat rendah sampai sangat tinggi
    JENIS-JENIS VARIABEL
    1.Variabel Bebas (independent variable): variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain
    2. Variabel Terikat (dependent variable): variabel yang memberikan respon jika dihubungkan dengan variabel bebas
    Contoh: apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan?
    Kualitas layanan adalah variabel bebas
    Loyalitas pelanggan adalah variabel terikat

    3.Variabel moderat:
    variabel bebas ke dua yang sengaja dipilih untuk menentukan apakah munculnya variabel tersebut berpengaruh terhadap hubungan variabel bebas pertama dengan variabel terikat
    Merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variabel terikatnya
    Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, peneliti memilih “harga” sebagai variabel moderat. Jika berubah maka keberadaan variabel moderat berpengaruh

    4. Variabel Kontrol
    Variabel yang dikontrol peneliti untuk menetralisir pengaruh yang dapat mengganggu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
    Contoh: pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan, variabel kontrolnya adalah tingkat pendidikan

    5. Variabel perantara (intervening variable):
    Faktor yang secara teori berpengaruh pada fenomena yang diamati tetapi tidak dapat dilihat, diukur atau dimanipulasi, namun dampaknya dapat disimpulkan berdasarkan dampat variabel independen dan moderating terhadap fenomena yang diamati
    Contoh: hubungan antara derajad orientasi pasar (informasi pelanggan, informasi pesaing, koordinasi lintas fungsi) dengan kinerja pemasaran (volume penjualan, pertumbuhan pangsa pasar) maka variabel perantaranya adalah tayangan iklan
    CARA DALAM MELAKUKAN STUDI PENDAHULUAN:
    KAJIAN TEORITIS
    PENELITIAN EMPIRIS
    PENELITIAN KECIL
    KONSULTASI

    KAJIAN TEORITIS
    Hubungan Antara Teori dan Riset

    PROSES TERBENTUKNYA TEORI
    .
    FUNGSI TEORI DALAM PENELITIAN
    Sebagai penjelas
    Sebagai prediksi
    Sebagai kontrol

    CONTOH TELAAH TEORI
    Analisis Pengaruh Pemberian Insentif, Lingkungan Kerja, Kepemimpinan, Hubungan antar Teman Sejawat Terhadap Semangat Kerja Karyawan

    Tetapkan nama variabel yang diteliti
    Cari sumber bacaan yang relevan
    Lihat daftar isi buku
    Baca seluruh isi topik
    Deskripsikan teori

    CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN LANDASAN TEORI
    .
    PENELITIAN EMPIRIS
    PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK:
    Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
    Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya
    Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya

    PENYAJIAN PENELITIAN EMPIRIS DALAM LAPORAN PENELITIAN
    Bentuk Paragraf
    Bentuk matrik

    PENELITIAN KECIL (SMALL RESEARCH)
    Penelitian kecil dilakukan dengan melakukan penelitian dengan mengambil sampel kecil untuk memperoleh gambaran tentang apa yang akan kita teliti.

    KONSULTASI
    Cara ini dilakukan dengan cara bertemu dan meminta informasi tentang apa yang akan kita teliti kepada orang-orang yang dianggap ahli dalam bidangnya.
    Keberhasilan teknik ini akan sangat tergantung kepada ketepatan peneliti dalam mememilih nara sumber
    Teknik ini sangat cocok jika peneliti memiliki keterbatasan dalam hal waktu dan biaya.

    Kerangka Pemikiran
    Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian
    Kerangka pemikiran harus menerangkan:
    Mengapa penelitian dilakukan ?
    Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
    Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
    Untuk apa hasil penelitain diperoleh ?

    Sub Struktur Penelitian
    Tangible
    KERANGKA TEORITIS
    Perusahaan
    Kerangka Pemikiran
    .
    PERUMUSAN HIPOTESIS
    PENGERTIAN HIPOTESIS
    Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya.
    Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis

    MANFAAT HIPOTESIS
    1. Menjelaskan masalah penelitian
    2. Menjelaskan variabel-variabel yang akan diuji
    3. Pedoman untuk memilih metode analisis data
    4. Dasar untuk membuat kesimpulan penelitian.

    CONTOH HIPOTESIS
    Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan kepemimpinan terhadap semangat kerja karyawan PT. YOSANTA
    HIPOTESIS DAPAT MENUJUKKAN:
    MASALAH PENELITIAN
    VARIABEL PENELITIAN
    METODE ANALISIS DATA
    KESIMPULAN

    DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
    Berdasarkan pada teori
    Berdasarkan penelitian terdahulu
    Berdasarkan penelitian pendahuluan
    Berdasarkan akal sehat peneliti

    PEMBAGIAN HIPOTESIS
    HIPOTESIS DESKRIPTIF
    Pelayanan Rumah sakit Enggal Waras tidak Memuaskan
    Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
    Semangat Kerja Karyawan PT. Yasinta Tinggi
    HIPOTESIS KOMPARATIF
    Rumah sakit enggal sempuh lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit enggal waras
    Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
    Semangat kerja karyawan PT.YASINTA lebih tinggi dibandingkan dengan semangat kerja PT.YASINTO
    HIPOTESIS ASOSIATIF
    Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
    Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
    Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan

    HIPOTESIS DESKRIPTIF
    Rumusan Masalah: seberapa besar citra produk di kalangan masyarakat?
    Hipotesis Penelitian: citra produk perusahaan di kalangan masyarakat kurang dari standar (diasumsikan 80% citra produk perusahaan)
    Hipotesis Operasional:
    Ho : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat sama dengan standar
    H1 : citra produk perusahaan di kalangan masyarakat tidak sama dengan standar

    HIPOTESIS KOMPARATIF
    Rumusan Masalah: Bagaimana sikap masyarakat kota Jakarta dan masyarakat kota Bogor terhadap banjir
    Hipotesis : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir
    Hipotesis Operasional:
    Ho : tidak terdapat perbedaan prosentasi sikap masyarakat Jakarta dan Bogor terhadap bajir
    H1 : terdapat perbedaan sikap masyarakat kota Jakarta dan Bogor terhadap banjir

    HIPOTESIS ASOSIATIF
    Rumusan Masalah: adakah hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
    Hipotesis :terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan citra produk
    Hipotesis operasional:
    Ho : tidak terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk
    H1 : terdapat hubungan antara tayangan iklan dengan popularitas produk perusahaan

    DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM BEBERAPA BENTUK
    Hipotesis Nol
    Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
    Hipotesis Alternatif
    Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)

    Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:
    Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
    Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
    Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan (tidak jelas)
    Dapat diuji secara ilmiah
    Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat diuji)
    Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak (Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
    Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
    Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat yaitu teori permintaan dan penawaran)
    Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)

    Cara Mendefinisikan Variabel
    Definisi konstitutif adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu konstruk dengan menggunakan konstruk yang lain. Misalnya area = luas lahan. Berat : susahnya suatu masalah diselesaikan
    Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi dapat berupa definisi yang diukur (measured) (kemampuan adalah uji kemampuan berdasarkan nilai ujian akhir) atau eksperimental

    Contoh definisi operasional
    Karakteristik Individu: ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh seorang karyawan yang membedakannya dengan orang lain, dimana ciri tersebut dapat menyebabkan perilaku yang positif maupun negatif
    Dalam penelitian ini dimensi dari ciri-ciri tersebut antara lain: kemampuan, sikap, nilai, kepribadian dan pembelajaran
    Kemampuan: merupakan berbagai hal yang berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya. Adapun indikator dari kemampuan adalah: kemampuan konseptual, kemampuan hubungan manusia, kemampuan teknis
    Sikap: adalah pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan atau tidak mengenal suatu objek, orang, atau peristiwa. Adapun indikator dari sikap yang dipergunakan adalah: sikap terhadap pekerjaan, sikap terhadap pimpinan, sikap terhadap teman sekerja, sikap terhadap organisasi, sikap terhadap perubahan

  9. septy suko eko w (11531262)
    April 26, 2013

    erangka teoritis merupakan satu komponen penting dalam penelitian kuantitatif. Apa yang disebut dengan kerangka teoritis adalah penjelasan teoritis atas maslah empiris dalam rumusan masalah penelitian. Tentunya teori yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang mengapa dan bagaimana suatu masalah harus relevan dengan konteks dan isi.

    Dalam paradigma kuantitatif atau positivis, penelitian membutuhkan teori yang cukup sebab prosedur penyelidikan (pengumpulan data) dan pemecahan masalah bergantung pada pernyataan teori dan metodologi. Teori adalah suatu set proposisi yang menyatakan secara logis saling hubungan antara dua atau lebih konsep (variabel) untuk tujuan menjelaskan suatu fenomena atau hubungan antara satu fenomena tertentu untuk menjelaskan atau bahkan memprediksi gejala-gejala tersebut (Kerlinger, 1994).

    Karakteristik teori menurut Creswell (1994) adalah : pertama, berisi konsep atau konstruk dan variabel ; kedua, dinyatakan dalam satu bentuk pernyataan hubungan yang secara umum dikenal sebagai proposisi ; ketiga, secara sistematis menunjukkan pola, sifat, arah, dan bentuk hubungan antarkonsep atau variabel ; dan keempat, bertujuan menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena sosial tertentu. Oleh karenanya dapat disimpulkan peran teori adalah memberi kerangka pemikiran bagi pelaksanaan penelitian, membantu peneliti dalam mengkonstruksi hipotesis penelitian, dapat dipergunakan sebagai dasar atau landasan dalam menjelaskan dan memaknai data atau fakta yang telah dikumpulkan, dan dalam hubungannya dengan perumusan masalah penelitian, teori akan membantu mendudukkan permasalahan penelitian secara nalar dan runtut. Teori juga dapat membantu mengkonstruksi ide-ide yang diperoleh dari hasil penelitian, sehingga konsep dan wawasannya menjadi lebih mendalam dan bermakna. Dalam hubungannya dengan proses penyusunan desain penelitian, teori memberikan acuan dan menunjukkan jalan berdasarkan pengalaman-pengalaman yang telah dilakukan para ahli melalui teori yang telah digeneralisasikan secara baik. Dalam hubungannya dengan penyusunan instrumen penelitian, terutama yang menggunakan validitas konstruk (construct validity) dan validitas isi (content validity), teori akan memberikan dasar-dasar konseptual dalam menyusun definisi operasional. Dari definisi operasional tersebut akan melahirkan indikator-indikator, dan dari indikator-indikator tersebut akan menghasilkan deskriptor-deskriptor, sampai pada akhirnya menghasilkan butir-butir pertanyaan atau pernyataan yang dipakai sebagai alat pengumpul data. Teori akan dapat membantu untuk mendudukkan secara tepat dan rasional mengenai fungsi-fungsi dalam melakukan sintesis dan mengintegrasikan gagasannya.

    Teori yang ditulis oleh peneliti untuk menjelaskan gejala atau hubungan antara gejala yang menadi perhatian dinamakan kerangka teoritis atau kerangka pemikiran teoritis (Hussey dan Hussey, 1997), perspektif teoritis (Creswell, 1994), review teoritis, rasional teoritis. Hussey dan Hussey, 1997).

    Theoritical framework (kerangka teoritis) secara umum mendiskusikan hubungan antarvariabel-variabel secara teori – berdasarkan teori yang berlaku, riset sebelumnya, dan hal-hal logis lainnya – sehingga membantu peneliti didalam menyusun hipotesis dan pengujian yang dilakukan.

    Untuk riset yang bersifat pengujian (konfirmasi) teori, teori digunakan untuk membangun hipotesis. Untuk kasus ini hipotesis dibangun berdasarkan teori penjelasan logis dan hasil-hasil riset sebelumnya dan akan diuji dengan fakta yang ada. Sementara apa yang disebut fakta menurut Kinney (1986) adalah keadaan atau kejadian-kejadian yang dapat diamati di dunia nyata (fenonema). Sebaliknya untuk riset yang akan membangun teori, hipotesis yang sudah diuji dan terbukti – dan konsisten dari waktu ke waktu maupun dari pengujian ke pengujian hipotesis menjadi teori yang baru – teori ini akan tetap bertahan sampai teori yang lain menggesernya. Pada dasarnya melalui tahap theoritical framework (kerangka teoritis), hipotesis dikembangkan untuk menguji apakah teori yang diformulasi valid atau tidak. Oleh karena proses ini berhubungan dengan pengujian variabel yang ada dalam penelitian (Teori → Konsep → Dimensi → Variabel → Indikator).

    Variabel independen dinamakan pula dengan variabel yang diduga sebagai sebab (presumed couse variabel) dari variabel dependen, yaitu variabel yang diduga sebagai akibat (presumed effect variabel). Variabel independen juga dapat disebut sebagai variabel yang mendahului (antecendent variable) dan variabel dependen sebagai variabel konsekuensi (consequent variable).

    Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Kedua tipe variabel ini merupakan kategori variabel penelitian yang paling sering digunakan dalam penelitian karena mempunyai kemampuan aplikasi yang luas. Penjelasan dan prediksi fenomena secara sistematis digambarkan dalam variabilitas variabel-variabel dependen yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel-variabel independen.

    Hubungan langsung antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen kemungkinan dipengaruhi oleh variabel-variabel lain. Salah satu diantaranya adalah variabel moderating, yaitu tipe variabelvariabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen. Variabel moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan antar variabel. Sifat atau arah hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen kemungkinan positif atau negatif dalam hal ini tergantung pada variabel moderating. Oleh karena itu, variabel moderating dinamakan pula dengan variabel contingency.

    Sementara itu variabel intervening adalah tipe variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel intervening merupakan variabel yang terletak diantara variabel-variabel dengan variabel-variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen. Varibel laten adalah variabel yang tidak dapat diukur langsung, tetapi melalui suatu dimensi atau indikator dari masing-masing variabel.

    Contoh dari kerangka teoritik yang menunjukkan mengenai model konseptual bagaimna satu teori berhubungan dengan berbagai faktor faktor yang telah diidentifikasi penting terhadap masalah penelitian misalnya:

    Tingkat liberalisme ekonomi (sebagai variabel anteseden) → proporsi kelas menengah (v. independen) → Intensitas tuntutan demokrasi (v.intervening) → tingkat demokrasi sistem politik (v.dependen)

    Dalam hubungan antara proporsi kelas menengah, intensitas tuntutan demokratisasi dan tingkat demokratisasi sistem politik dipengaruhi oleh varibel spesifik yakni, misalnya: tekanan internasional terhadap demokratisasi. Dan dalam mengukur tingkat demokratisasi sistem politik masih dipengaruhi oleh variabel kontrol yakni fragmentasi kekuasaan elit politik masa itu.

    mengandalkan referensi sebab semua pokok fikiran pada tulisan bersumber pada referensi dan memudahkan penulis untuk melakukan penelitian

  10. ANN. (@ANNdiezz)
    April 26, 2013

    ANDIK PURWANTO
    NIM : 11531083
    1. Random Sampling (Probability Sampling), yang dibagi lagi menjadi 6, yaitu :
    a. Simple Random Sampling, merupakan pengambilan sample yg memberi kesempatan yg Sama pd populasi utk dijadikan sample.
    Syarat utk dilakukan teknik simple random sampling adalah
    • Anggota populasi tdk memiliki strata sehingga relative homogen
    • Adanya kerangka sample yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar utk pengambilan sample
    b. Stratified Sampling, merupakan yg ada memliki strata/tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri.
    c. Propotional
    d. Disproportional
    e. Cluster Sampling, merupakan sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen.
    f. Double Sampling

    2. Non Random Sampling (Non Probability Sampling), yang dibagi menjadi 5, yaitu :
    a. Convenience Sampling, merupakan teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yg ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden dijadikan sample.
    b. Purposive Sampling, merupakan metode penetapan sample berdasarkan pd karakteristik-karakteristik tertentu.
    c. Judgement Sampling
    d. Quota Sampling, merupakan metode penetapan sample dgn menentukan quota masing-masing kelompok sebelum quota masing-masing kelompok terpenuhi maka penelitian belum dianggap selesai.
    e. Snowball Sampling, merupakan teknik pengambilan sample yg pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai diinformasi yg didapatkan dinilai telah cukup.Teknik ini baik utk diterapkan jika calon rsponden sulit utk identifikasi.

  11. Ibnu Makruf PanduAtmaja
    April 26, 2013

    IBNU MAKRUF PANDU ATMAJA – 12531661
    =====================================================
    Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode.

  12. Didik Tegangan Tinggi
    April 26, 2013

    DIDIK PURNA SETIAWAN
    NIM : 11531092

    Kerangka Kerja Teoritis

    Kerangka kerja teoritis merupakan dasar dari keseluruhan proyek penelitian. Di dalamnya dikembangkan, diuraikan dan dielaborasi hubungan-hubungan di antara variabel-variabel yang telah diidentifikasi melalui proses pengumpulan data awal, baik wawancara atau observasi, dan juga studi literatur dalam kajian pustaka. Menurut Uma Sekaran (1984), yang dimaksud dengan “kerangka kerja teoritis adalah model konseptual yang menggambarkan hubungan di antara berbagai macam faktor yang telah diidentifikasikan sebagai sesuatu hal yang penting bagi suatu masalah.“ [1]. Dengan kata lain, kerangka kerja teoritis membahas keterhubungan antar variabel yang dianggap terintegrasikan dalam dinamika situasi yang akan diteliti. Melalui pengembangan kerangka kerja konseptual, memungkinkan kita untuk menguji beberapa hubungan antar variabel, sehingga kita dapat mempunyai pemahaman yang komprehensif atas masalah yang sedang kita teliti.

    Kerangka kerja teoritis yang baik, mengidentifikasikan dan menyebutkan variabel-variabel penting yang terkait dengan masalah penelitian. Secara logis menguraikan keterhubungan di antara variabel tersebut. Hubungan antara variabel independen dengan dependen, dan kalau ada, variabel moderator dan juga intervening akan dimunculkan. Hubungan tersebut tidak hanya digambarkan, melainkan juga diterangkan secara rinci. Seringkali, kerangka kerja teoritis dikenal dengan model, karena model juga merupakan representasi dari hubungan antara konsep-konsep.

    Ada komponen dasar yang seharusnya ditampakkan dalam kerangka kerja teoritis.
    1. Variabel-variabel yang dianggap relevan untuk diteliti harus diidentifikasi secara jelas dan diberi label.
    2. Penjelasan tentang bagaimana hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.
    3. Penjelasan sifat hubungan antar variable tersebut, positif atau negatif.
    4. Penyertaan diagram sebagai visualisasi, agar pembaca lebih mempunyai gambaran.

    Setelah masalah penelitian berhasil dirumuskan dengan baik maka langkah berikutnya adalah mengajukan hipotesis yang didasarkan dari kajian mendalam teori-teori yang relevan dengan variabel-variabel penelitian. Agar sebuah kerangka teoretis meyakinkan maka argumentasi yang disusun dalam teori-teori yang dipergunakan dalam membangun kerangka berpikir harus merupakan pilihan dari sejumlah teori yang dikuasai secara lengkap dengan mencakup perkembangan terbaru.

    Disamping itu, kerangka teori juga dapat dilakukan melalui pengkajian hasil-hasil penelitian yang relevan yang telah dilakukan peneliti lainnya. Hasil penelitian orang

  13. Khoirul Istofa (115312140)
    April 26, 2013

    Nama : Khoirul Istofa
    NIM : 11531214
    Semester : IV

    4. Bagaimana merumuskan masalah? Jelaskan serta berikan contohnya!
    Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan apa saja yang ingin kita cari jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah diperoleh dari identifikasi masalah yang sudah diajukan. Jika identifikasi masalah masih sangat luas cakupannya, maka rumusan masalah merupakan masalah spesifik yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti. Adapun cara merumuskan masalah adalah:
    a) Dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan pertanyaan tersebut sudah merupakan setengah jawaban dari permasalahan yang akan diteliti.
    b) Dituangkan secara singkat, padat, dan jelas.
    c) Menampilkan variabel-variabel (bebas, terikat, independen, atau dan lain-lain) yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antar variabel tersebut, dan subyek penelitian.
    d) Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
    Contoh rumusan masalah:
    a) Rumusan masalah deskriptif: “Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk Blackberry?”
    b) Rumusan masalah komparatif: “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas laptop produk Acer dengan laptop produk Toshiba ditinjau dari lama beroperasinya?”
    c) Rumusan masalah korelatif: “Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan masyarakat di Ponorogo dengan merek Handphone yang digunakan?”

  14. Khoirul Istofa (115312140)
    April 26, 2013

    Nama : Khoirul Istofa
    NIM : 11531214
    Semester : IV

    4. Bagaimana merumuskan masalah? Jelaskan serta berikan contohnya!
    Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan apa saja yang ingin kita cari jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah merupakan pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah diperoleh dari identifikasi masalah yang sudah diajukan. Jika identifikasi masalah masih sangat luas cakupannya, maka rumusan masalah merupakan masalah spesifik yang sudah dibatasi untuk diteliti lebih lanjut oleh peneliti. Adapun cara merumuskan masalah adalah:
    a) Dibuat dalam bentuk kalimat tanya dan pertanyaan tersebut sudah merupakan setengah jawaban dari permasalahan yang akan diteliti.
    b) Dituangkan secara singkat, padat, dan jelas.
    c) Menampilkan variabel-variabel (bebas, terikat, independen, atau dan lain-lain) yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antar variabel tersebut, dan subyek penelitian.
    d) Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
    Contoh rumusan masalah:
    a) Rumusan masalah deskriptif: “Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk Blackberry?”
    b) Rumusan masalah komparatif: “Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas laptop produk Acer dengan laptop produk Toshiba ditinjau dari lama beroperasinya?”
    c) Rumusan masalah korelatif: “Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat pendidikan masyarakat di Ponorogo dengan merek Handphone yang digunakan?”

  15. RIBUT PUJA ASMARA
    April 26, 2013

    NAMA : RIBUT PUJA ASMARA
    NIM : 11531250
    Yang dimaksud data polling adalah cara sistematis, ilmiah dan terpercaya mengumpulkan data dari sampel orang yang digunakan akan untuk menggeneralisasi atau menyimpulkan pada kelompok atau populasi yang lebih luas dimana sampel tersebut diambil. Data polling sering digunakan untuk kebutuhan survei dan penelitian. Selain itu, data polling bisa digunakan untuk mengukur intensitas sikap masyarakat guna mengetahui lebih dalam penjelasan atas pilihan-pilihann tertentu. Tahapan polling ada 4 yaitu menentukan tujuan polling, menetapkan populasi dan sampel, menentukan tipe informasi dan menetapkan waktu, serta metode pengumpulan data polling. Terdapat 3 pilihan dalam mengolah hasil polling yaitu data diolah dan ditabulasi secara sederhana dalam tabel frekuensi dan persentase, data diolah menurut kategori atau pengelompokan tertentumenjadi tabel tabulasi silang, selain membuat tabulasi silang juga mengukur asosiasi atau tingkat kadar hubungan antarvariabel yang diteliti

  16. Yudi Erwanto
    April 27, 2013

    YUDI ERWANTO
    NIM. 11531308
    Karena dalam maksud dan tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan.
    Contoh Maksud dan tujuan  misalkan dari penelitian Pemanfaatan Internet sebagai Salah Satu Sarana Belajar dan Mengajar Mahasiswa Jurusan Teknologi Informatika
    Maksud dan Tujuannya adalah :
    “ Untuk menganalisis sudah sejauh mana Internet di fungsikan sebagai penyebar informasi dan pencari informasi untuk menunjang perkuliahan mahasiswa”

  17. Eliy Norma
    April 27, 2013

    Nama : Ferawaty Agustin
    NIM : 11531245

    Soal
    1. Apa yang dimaksud dengan data polling?
    Jawab :
    Data Polling adalah hasil input dari suatu metode untuk mengetahui pendapat umum.
    Polling merupakan ekspresi sekaligus metode untuk mengetahui pendapat umum terhadap suatu isu/masalah tertentu. Polling sering didefinisikan sebagai suatu penelitian (survey) dengan menanyakan kepada masyarakat mengenai pendapatnya terhadap suatu isu/masalah tertentu. Polling secara metodologis adalah sebuah teknik untuk menyelidiki apa yang dipikirkan orang terhadap isu/masalah yang muncul. Pollingdilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat yang berkembang dalam masyarakat terhadap suatu isu.

  18. Ferawaty Agustin
    April 27, 2013

    Nama : Ferawaty Agustin
    NIM : 11531245

    Soal
    1. Apa yang dimaksud dengan data polling?
    Jawab :
    Data Polling adalah hasil input dari suatu metode untuk mengetahui pendapat umum.
    Polling merupakan ekspresi sekaligus metode untuk mengetahui pendapat umum terhadap suatu isu/masalah tertentu. Polling sering didefinisikan sebagai suatu penelitian (survey) dengan menanyakan kepada masyarakat mengenai pendapatnya terhadap suatu isu/masalah tertentu. Polling secara metodologis adalah sebuah teknik untuk menyelidiki apa yang dipikirkan orang terhadap isu/masalah yang muncul. Pollingdilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat yang berkembang dalam masyarakat terhadap suatu isu.

  19. Iwan Pratama
    April 27, 2013

    بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
    Nama : M.iwan Pratama
    NIm : 11531191

    Jawaban Essay no.1
    pengertian Metodologi Penelitian diambil dari bahasa inggris yaitu Methodological Research,yang secara harfiah,Methodological terdiri dari dua suku kata yaitu : Method dan Logical.Method(metode) ialah kumpulan dari satu cara-cara tertentu,dan logical atau ligic diartikan sebagai cara berfikir lurus,atau berfikir jernih,atau berfikir yang sesuai dengan akal sehat atau berfikir mempersoalkan ilmu pengetahuan dengan cara berfikir lurus atau jernih yang dapat diterima oleh akal sehat.
    Selanjutnya Research juga berasal dari dua suku kata yaitu : Re dan Search.Re berarti kembali,dan search berarti mencari atau menemukan sesuatu.jadi Research diartikan mencari atau menemukan kembali.
    Dengan demikian Metodologi Penelitian secara sederhana diartikan sebagai kumpulan dari metode-metode(methods) ataupun cara-cara tertentu yang dapat di terima oleh akal sehat untuk mencari sesuatu kembali.

  20. Dimaz I-One
    April 27, 2013

    YUDI ERWANTO
    NIM. 11531308

    SOAL N0. 8
    Karena dalam maksud dan tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud ata utujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan.
    Contoh Maksud dan tujuan misalkan dari penelitian Pemanfaatan Internet sebagai Salah Satu Sarana Belajar dan Mengajar Mahasiswa Jurusan Teknologi Informatika
    Maksud danTujuannya adalah :
    “ Untuk menganalisis sudah sejauh mana Internet di fungsikan sebagai penyebar informasi dan pencari informasi untuk menunjang perkuliahan mahasiswa”

  21. SUNARTI 11531333
    April 27, 2013

    SUNARTI 11531333
    Samplng Methode (Metode Sampling) adalah Cara Pengambilan atau Bagian dari metodologi penelitian yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.

    Tahapan sampling adalah:
    Mendefinisikan populasi hendak diamati
    Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin
    Menentukan metode sampling yang tepat
    Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
    Melakukan pengecekan ulang proses sampling

    MACAM – MACAM METODE SAMPLING
    Probability Sampling
    Pengambilan sampel dengan cara acak
    Non Probability Sampling
    Pengambilan sampel dengan tidak acak sesuai dengan tahapan.

  22. dimazyudi
    April 27, 2013

    YUDI ERWANTO
    NIM. 11531308

    Soal No.8
    Karena dalam maksud dan tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan.
    Contoh Maksud dan tujuan  misalkan dari penelitian Pemanfaatan Internet sebagai Salah Satu Sarana Belajar dan Mengajar Mahasiswa Jurusan Teknologi Informatika
    Maksud dan Tujuannya adalah :
    “ Untuk menganalisis sudah sejauh mana Internet di fungsikan sebagai penyebar informasi dan pencari informasi untuk menunjang perkuliahan mahasiswa”

  23. Joko Suprianto
    April 27, 2013

    nama : Joko Suprianto
    NIM : 11531298
    Fakultas : Teknik Informatika (Prosus)

    Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap hubungan timbal balik antara faktor-faktor yang mendahului (precursors) yang mempengaruhi kualitas hubungan atasan-bawahan seperti ketertarikan atasan kepada bawahan (liking), kemiripan persepsi (perceived similarity) atasan-bawahan, kemiripan demografis (demographic similarity) dan dampaknya terhadap peringkat prestasi kerja bawahan melalui kepuasan kerja dan komitmen bawahan, dengan tujuan:
    1. Mengetahui pengaruh kemiripan persepsi dan kemiripan demografis atasan-bawahan terhadap ketertarikan atasan kepada bawahan
    2. Mengetahui pengaruh kemiripan persepsi atasan-bawahan, kemiripan
    demografis atasan-bawahan, ketertarikan atasan pada bawahan terhadap kualitas hubungan atasan-bawahan.
    3. Mengetahui pengaruh kualitas hubungan atasan-bawahan terhadap kepuasan kerja karyawan

    Contoh:
    Pemanfaatan Internet
    Tujuan Penelitian
    Tujuan dalam penelitian dapat dikemukakan sebagai berikut:
    Untuk menganalisis sudah sejauh mana Internet di fungsikan sebagai penyebar informasi dan pencari informasi untuk menunjang perkuliahan mahasiswa Unmuh Ponorogo jurusan Teknologi Informatika dan Fakultas lainnya

    Manfaat Penelitian

    • Sebagai penambahan wawasan mengenai penggunaan internet di kalangan Mahasiswa Iain Unmuh Ponorogo
    • Sebagai patokan penetapan standar kompetensi dosen dan mahasiswa untuk perkuliahan Jurusan Teknologi Informatika angkatan selanjutnya
    • Mengetahui sejauh mana mahasiswa menggunakan internet sebagai media penunjang dalam mengerjakan tugas kuliah
    • Mengetahui sejauh mana para dosen menggunakan media internet dalam penyampaian materi kuliahnya
    • Mengetahui proses pembelajaran yang di inginkan mahasiswa pada saat pemberian materi dan pengumpulan tugas-tugas kuliah.

  24. joko
    April 27, 2013

    jawaban saya kok g muncul bu?

  25. Vita Dwi Kumala
    April 27, 2013

    Nama : Vita Dwi Kumala
    NIM : 12531656

    JAWABAN NOMOR 6

    Analisis hasil adalah sebuah proses menguraikan sebuah pokok masalah atas berbagai bagiannya.
    Implementasi Hasil Penelitian dalam kegiatan analisa memiliki keterkaitan erat dengan proses pengolahan data menggunakan metode statistik, hal ini terkait dengan fungsi statistik yang akan menyajikan sebuah data yang didapat dari proses penelitian untuk kemudian diolah menjadi sebuah informasi baru dan akan dibuat sebuah analisis yang menjadi kesimpulan penelitian tersebut.

  26. EKO HERIYONO
    April 27, 2013

    NAMA : EKO HERIYONO
    NIM : 11531251 / PROSUS

    Jelaskan dengan lengkap apa metodologi penelitian itu?
    JAWAB :
    Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupak an suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu.Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

  27. edy susanto (11531299)
    April 27, 2013

    Peramalan adalah suatu proses untuk memprediksikan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

    jenis data yang digunakan untul peramalan :
    a).Data stationer disefinesikan sbg data yag stabil.
    contohnya:ketika bisnis / organisasi itu baru dan sedikit data yang tersedia.
    b).Data trend : nilai rata ratanya berrubah sewaktu waktu.
    contoh:pajak penjualan,gaji,biaya produksi.
    c).Data musiman adlah data dengan runtun waktu yag berulang tiap tahun
    contoh: penjualan tiket masuk wisata
    d).Data siklis didefinisikan sbg fluktuasi dari data trend.
    contoh:adanya pergantian selera atau mode.

  28. m.saifudin
    April 27, 2013

    apa yang di maksud dengan data pooling?
    jawab: data pooling adalah adalah database terpusat, di mana semua informasi yang diperlukan untuk melakukan transaksi bisnis antara mitra dagang disimpan dalam cara yang standar,atau titik umum dalam komunikasi antara mitra dagang, menyediakan kemampuan sinkronisasi data mereka. Informasi ini dapat diakses oleh semua mitra dagang dalam cara yang sederhana, cepat dan akurat umum.

  29. Edy Cahyadi Prosus TI 11531329
    April 27, 2013

    EDY CAHYADI
    PROSUS TI
    11531329

    Dalam metodologi penelitian, dikenal adanya suatu cara penelitian yaitu PERAMALAN.

    Definisi dari Peramalan adalah :
    >> kegiatan memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang berdasarkan data yang relevan pada masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis.

    >> Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subyektif,atau dengan menggunaan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik.

    Beberapa Metode Teknik Peramalan:
    1.Model kualitatif.
    adalah Model yang berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam

    model peramalan. Model semacam ini diharapan akan sangat bermanfaat apabila

    data kuantitaif yang akurat sulit diperoleh.

    2.Model runtut waktu (time series) Model ini berusaha untuk memprediksi masa

    depan dengan menggunakan data historis.

    3.Model kausal. Model ini memasukkan dan menguji variabel-variabel yang

    diduga memengaruhi variabel dependent. Model kausal biasanya menggunakan

    analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi

    variabel dependen. Model ini juga dapat menggunakan metode ARIMA untuk

    mencari mode terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan.

    Jenis Data Yang harus diperhatikan untuk membuar peramalan adalah:

    A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya

    1. Data Primer
    Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

    2. Data Sekunder
    Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.

    B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data

    1. Data Internal
    Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

    2. Data Eksternal
    Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

    C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya

    1. Data Kuantitatif
    Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.

    2. Data Kualitatif
    Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.

    D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data

    1. Data Diskrit
    Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.

    2. Data Kontinyu
    Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.

    E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya

    1. Data Cross Section
    Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.

    2. Data Time Series / Berkala
    Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.

  30. OKI HERI SUSANTO
    April 27, 2013

    JAWABAN NO 2
    OKI HERI SUSANTO
    11531222
    METODE PENELITIAN (PROSUS)

     Karena kerangka teori merupakan kerangka acuhan yang disusun berdasarkan kajian berbagai aspek, baik secara teoritis maupun empiris yang menumbuhkan gagasan dan mendasari usulan penelitian bahwa sangat penting bagi peneliti untuk mencari hasil penelitian terdahulu yang cocok dengan bidang yang diteliti sebagai dasar pendukung suatu

     Ketika mengadakan penelitian tidak ada acuan/referensi mustahil akan terbentuknya suatu karya ilmiah atau hasil penelitian yang maksimal, sehingga referensi sebagai obyek utama dalam penelitian tersebut.

     Contoh : Pembuatan sekripsi, laporan KKN, pengajuan proposal, dll

  31. Dietha Verdiana
    April 27, 2013

    11531340
    ARY PRAMESTI / TI (PROSUS) SMT : IV

    Data Pooling:
    Sebuah metode kuantitatif yang menggabungkan hasil studi independen (biasanya diambil dari literatur yang diterbitkan) dan sintesis ringkasan dan kesimpulan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas terapan, merencanakan studi baru, dll, dengan aplikasi terutama di bidang penelitian.

  32. hanif ferianto
    April 27, 2013

    – Hipotesis adalah dugaan/kesimpulan sementara yang masih harus di uji kebenarannya.

    – Implikasi penelitian yaitu perbandingan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan.Dalam konteks penelitian, implikasi dapat dilihat, kalau penelitian kita punya kesimpulan seperti “A”, so what gitu loh? Nah, “so what gitu loh?” Itu yang namanya implikasi penelitian
    – contoh dan skema yang mendukung bahwa hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian yaitu semisal kita meneliti tentang suatu kesehatan dalam lingkup masyarakat yang luas lalu kita dapati hasil temuan itu ternyata lebih banyak dari hal yang sebelumnya kita duga maka insha allah hasil penelitian ini mendukung hipotesis penelitian

    nama hanif ferianto
    prosus semester 4
    nim 11531137

  33. wenty nuritasari
    April 27, 2013

    Hipotesis adalah suatu dugaan yang perlu di ketahui kebenarannya yang berarti dugaan itu mungkin benar mungkin salah.

    Implikasi penelitian adalah pertimbangan pertimbangan logis untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta- fakta sehingga dalam mencari jawaban dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis.

    contoh:
    contoh hipotesa penelitian sebagai berikut:

    1. Pernyataan “Jika-Maka”

    Contoh:

    Jika pegawai mengalami tekanan dalam bekerja yang lebih rendah, maka mereka akan memperoleh kepuasan kerja yang lebih tinggi.

    2. Hipotesis Non dan Alternatif

    Contoh:

    H0 = Tidak ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai
    Ha = Ada pengaruh signifikan kenaikan gaji terhadap kinerja pegawai

    3. Hipotesa Directional dan Nondirectional

    Contoh:

    Ada hubungan langsung variabel gaya kepemimpinan dengan ketidakpastian lingkungan bisnis.

    Skema:

  34. ika sulastri
    April 27, 2013

    Nama : Ika Sulastri
    NIM : 12531647
    Jawaban:
    7. Hipotesis adalah Jawaban Sementara terhadap suatu masalah yang perlu diteliti kembali untuk mendapatkan jawaban yang sesungguhnya
    # Implikasi Penelitian adalah membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru.
    # Contoh Skema yang mendukung bahwa hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian adalah:
    1. Menentukan pokok permasalahan yang akan diteliti
    2. Mengajukan Kuisioner tentang masalah yang akan diteliti tersebut.
    3. Menyimpulkan hasil dari kuisioner tersebut
    4. Hasil Penelitian

  35. Bagus (@Ra6iel)
    April 27, 2013

    9. Peramalan adalah Suatu prosedur untuk menemukan data atau pola masa datang berdasarkan data atau pola masa lalu.
    Jenis Data yang digunakan :
    1. Data kuantitatif.
    2. Data kualitatif.
    3. Data diskrit.
    4. Data kontinyu.
    5. Data primer.
    6. Data sekunder.

    CONTOH :
    Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim : Penjualan produk seperti mobil, baja, Penjualan banyak perusahaan, GNP dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya

  36. Bagus (@Ra6iel)
    April 27, 2013

    BAGUS NUGROHO/11531309 (PROSUS)

    9. Peramalan adalah Suatu prosedur untuk menemukan data atau pola masa datang berdasarkan data atau pola masa lalu.
    Jenis Data yang digunakan :
    1. Data kuantitatif.
    2. Data kualitatif.
    3. Data diskrit.
    4. Data kontinyu.
    5. Data primer.
    6. Data sekunder.

    CONTOH :
    Penjualan dari produk seperti minuman ringan, es krim : Penjualan produk seperti mobil, baja, Penjualan banyak perusahaan, GNP dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya

  37. WANDIKA NURDIANI 1153 1286
    April 27, 2013

    6. Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan

    Implementasi hasil penelitian adalah menerapkan ide, konsep atau kebijakan, jadi setelah melakukan analisis maka kegiatan selanjutnya adalah merealisasikan / mengimplementasi hasil analisi agar memberikan dampak perubahan yang baik pada objek yang dikenai proses implementasi tersebut

  38. Adindha
    April 27, 2013

    Adindha adityasari – 1253 1575 (Teknik Informatika – PROSUS)
    Jawaban Soal No. 5
    Teknik dalam mendapatkan data adalah :
    1. Pengumpulan data dengan metode tes
    Contoh : Tes Intelegensi, Tes Bakat, Tes Minat, Tes Kepribadian, Tes Perkembangan Vokasional, Tes Hasil Belajar (Achievement Tes)
    2. Pengumpulan data dengan metode non tes
    Contoh : Observasi, Angket atau Kuesioner, Wawancara, Teknik Sumpling
    – Adapun data dikatakan valid jika data tersebut mengukur / menghitung apa yang seharusnya dihitung, dengan kata lain data dapat mengukur / menghitung sesuai yang diharapkan oleh peneliti.
    – Adapun data dikatakan reliabel jika data tersebut mempunyai dasar konsep yang konsisten, dimana peneliti dapat mengevaluasi data berdasarkan perspektif dan teknik yang berbeda tapi memiliki hasil yang konsisten.

  39. Dwi Eva Rustiana
    April 27, 2013

    NAMA Dwi Eva R
    NIM 11531088
    FAK TI Prosus
    NO 8
    1) Memberitahukan atau menjelaskan tanggung jawab tugas dan kegiatan.
    2) Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan,
    keputusan atau pemecahan masalah.
    3) Merupakan sumber informasi
    4) Merupakan bahan untuk pendokumentasian
    5) Untuk menjelaskan apa yang terdapat pada penelitian itu.

    Contoh Metode Penelitian : Studi Sosiometrik (Sociometric Study)
    Yang dimaksud dengan sosiometrik adalah analisis hubungan antar-pribadi dalam suatu kelompok individu. Melalui analisis pilihan individu atas dasar idola atau penolakan seseorang terhadap orang lain dalam satu kelompok dapat ditentukan.
    Prinsip teori studi sosiometrik pada dasarnya adalah menanyakan pada masing¬-masing anggota kelompok yang diteliti untuk menentukan dengan siapa dia paling suka, untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok. Pada kasus ini, dia dapat memilih 1 atau 3 orang dalam kelompoknya. Dari setiap anggota, peneliti akan memperoleh jawaban yang bervariasi. Dengan menggunakan gambar sosiogram, posisi seseorang akan dapat diterangkan kedudukannya dalam kelompok organisasi.
    Dalam sosiogram tersebut pada umumnya digunakan beberapa batasan istilah yang dapat menunjukkan posisi individu dalam kelompoknya. Beberapa istilah tersebut seperti misalnya:
    “bintang” diberikan kepada mereka yang paling banyak dipilih oleh para anggotanya,
    “terisolasi” diberikan kepada mereka yang tidak banyak dipilih oleh para anggota dalam kelompok,
    “klik” diberikan kepada kelompok kecil anggota yang saling memilih masing orang dalam kelompoknya.
    Di bidang pendidikan, sosiometrik telah banyak digunakan untuk menentukan hubungan variabel status seseorang misalnya pemimpin formal, pemimpin dalam lembaga pendidikan atau posisi seseorang dalam kelompoknya dengan variabel lain dalam kegiatan pendidikan.

  40. Angga Kusuma Wardhana,12531657
    April 27, 2013

    Nama : Angga Kusuma Wardhana
    NIM: 12531657
    Soal no: 7
    Jawaban:
    – Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
    -Implikasi penelitian didefinisikan sebagai konsekuensi atau akibat langsung dari temuan hasil penelitian.

  41. Badarudin_12531664
    April 27, 2013

    NAMA: Badarudin
    NIM:12531664
    Jawab: Soal No.4

    Merumuskan Masalah:
    – Dirumuskan secara jelasdan sfesifik
    – Dituangkan dalam kalimat tanya
    – Menunjukkan dua atau lebih variabel
    – Dapat diuji secara empirik
    – Menunjukkan secara jelas subjek dan lokasi penelitian

    Penjelasan:
    * mengidentifikasi masalah
    – Dalam arti luas, masalah sebenarnya adalah semua
    pertanyaan yang membutuhkan jawaban.
    – Walaupun masalah merupakan titik tolak untuk
    melakukan penelitian, tidak semua masalah dapat
    dijadikan objek untuk diteliti.

    * memfokuskan masalah
    – Suatu masalah yang bersifat terlalu umum dan
    banyak jumlahnya kelak akan menyulitkan kita sendiri
    apabila masalah tersebut tidak difokuskan sejak awal.

    – Pengertian memfokuskan ialah memilih dan menentukan masalah yang diminati dan menguraikan masalah yang terlalu umum tersebut menjadi masalah yang spesifik. jika ini tidak dilakukan maka akan melebar kemana-mana.

    * Merumuskan masalah
    – Dalam perumusan masalah, satu hal yang perlu diperhatikan adalah rumusan tersebut hendaknya jelas dan operasional sehingga tidak terbuka peluang terjadinya salah tafsir jika rumusan tersebut dibaca orang lain.

    – Masalah tersebut hendaknya dirumuskan dengan menggunakan kaidah bahasa yang baku sehingga bebas dari kesalahan tata bahasa.

    Contoh:

    – Bagaimanakah meningkatkan kemampuan siswa dalam meringkas isi bacaan melalui pendekatan atau jigsaw
    di kelas V SDN 1 Parang ?

    – Bagaimanakah perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik dalam pembelajaran matematika pada penjumlahan pecahancampuran berpenyebut sama di kelas V SDN 1 Parang?

  42. Lha Dhala Yokui Heru
    April 27, 2013

    8
    Karena dalam penyusunan hasil penelitian diperlukan maksud dan tujuan untuk mengalisis perencanaan pengaturan dan pengelompokan secara baik tentang informasi suatu kegiatan berdasarkan fakta melalui usaha pikiran peneliti dalam mengolah dan menganalisa objek atau topik penelitian secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis sehingga terbuat sebuah prinsip-prinsip umum atau teori

  43. Nandani Cintia Maryanata
    April 28, 2013

    Nama : NAndani Cintia Maryanata
    NIM : 12531642
    (UTS Metode Penelitian Prosus 2012)

    Jawaban Soal No. 2
    Kerangka Teoritis
    Suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yg tlah diketahui dlm suatu masalah tertentu.
    Manfaat : – Mengontrol pengujian suatu hub.
    – Meningkatkan pengetahuan / pengertian trhdap suatu
    fenomena pengamatan.
    – Mencermati Dok. dr riset-riset sebelumnya pd area
    masalah yang sama secara umum.
    4 faktor yg harus diperhatikan dlm menyusun kerangka :
    – variable yang relevan
    – Bgmn hub. antar variable tsb.
    – Apakah hub. tsb trus bertahan.
    – Skema or diagram yang mendukung penjelasan teori.
    Manfaat referensi penelitian adalah memudahkan peneliti menyusun instrumen penelitian .
    Contoh referensi makalah, Kepustakaan :
    Peter Salim, The Contemporary English-Indonesia Dictionary, Edisi kedua; (Jakarta: Modern English Press, 1986). Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Edisi X ; (Bandung : CV. Alfabeta, 2003).

    (Maaf Bu ebelumnya saya juga mengerjakan soal UTS No. 2 saya kirim ke email Ibu di lutfiyah17@gmail.com)

  44. heri hadi saputro
    April 28, 2013

    NAMA : HERI HADI SAPUTRO
    NIM : 12531567
    JURUSAN : INFORMATIKA
    Soal No. 7
    Apa yang dimaksud dengan Hipotesis ? Implikasi Penelitian ? Berikan contoh dan skema yang mendukung bahwa hasil penelitian menjawab hipotesis penelitian.
    Jawab :
    Hipotesa berasal dari bahasa yunani yaitu dari penggalan kata “ hypo “ yang artinya di bawah dan “ thesa “ yang artinya “ kebenaran “, jadi hipotesa yang kemudian cara menulisnya disesuaikan dengan ejaan Bahasa Indonesia menjadi hipotesa.
    Hipotesis / Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
    Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah. Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya.
    Ketika berfikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai sebuah anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada hubungan tertentu. Proposisi inilah yang akan membentuk proses terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu di antaranya, yaitu penelitian sosial
    Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang melalui tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung dapat diuji.
    Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.
    Contoh:
    Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa (karena langit mendung, maka…) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila ternyata beberapa saat kemudia hujan benar turun, maka dugaan terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun apabila ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
    Kegunaan
    Hipotesis merupakan elemen penting dalam penelitian ilmiah, khususnya penelitian kuantitatif. Terdapat tiga alasan utama yang mendukung pandangan ini, di antaranya:
    1. Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik.
    2. Hipotesis dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak benar atau di falsifikasi.
    3. Hipotesis adalah alat yang besar dayanya untuk memajukan pengetahuan karena membuat ilmuwan dapat keluar dari dirinya sendiri. Artinya, hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salahnya dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya.
    Hipotesis dalam penelitian
    Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian, tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak. Contohnya yaitu Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk menggali dan mengumpulkan sebanyak mungkin data atau informasi tidak menggunakan hipotesis. Hal ini sama dengan penelitian deskriptif, ada yang berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab hanya membuat deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti, tetapi ada juga yang menganggap penelitian deskriptif dapat menggunakan hipotesis. Sedangkan, dalam penelitian penjelasan yang bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk menggunakan hipotesis.
    Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
    1. Untuk menguji teori,
    2. Mendorong munculnya teori,
    3. Menerangkan fenomena sosial,
    4. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
    5. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.
    Implikasi
    Implikasi berfungsi membandingkan antara hasil penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang baru dilakukan.
    Macam-macam implikasi:

    1. Implikasi Teoritis
    Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi teoretikal dari penelitian ini.Bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji pada mengenai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, tetapi juga implikasinya bagi teori-teori yang relevan dengan bidang kajian utama yang disajikan dalam model teoretis.
    2. Implikasi Manajerial
    Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini.Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.
    3. Implikasi Metodologi
    Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai metodologi yang digunakan dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini dapat disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian metode penelitian mana yang telah dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang relatif sulit serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai kesulitan itu yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam literatur mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau penelitian lainnya untuk memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari penelitian
    Contoh Implikasi
    Penelitian ini telah menunjukkan bahwa pendidikan multicultural penting diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan akademik social siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di Mataram. Dengan demikian rumusan kompetensi standar dan kompetensi dasar yang relevandengan kebutuhan akademik sosial siswa, menjadi komponen utama untukmewujudkan pendidikan multikultural.Berdasarkan rumusan kompetensistandar dan kompetensi dasar dirumuskan materi pendidikan multicultural yang dapat mendukung tercapainya kompetensi-kompetensi tersebut. Dalam mentransmisikan materi pendidikan multikultural pada siswa, materipendidikan multikultural dapat dijadikan mata pelajaran tersendiri dandapat pula diintegrasikan dalam mata pelajaran lain pada SekolahLanjutan Tingkat Pertama di Mataram.
    Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi, antara lain: (1) implikasi terhadap perencanaan dan pengembangan kurikulum pendidikanmultikultural yang berbasis kompetensi untuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), (2) implikasi terhadap pengembangan dan penyusunansilabus pendidikan multikultural, (3) implikasi terhadap cara pandang guruterhadap siswa, (4) implikasi terhadap pendidikan tenaga kependidikan dan(5) implikasi terhadap usaha sadar sebagai peran penting intitusipendidikan dalam turut merumuskan, mengembangkan serta mewujudkanmasyarakat multikultur, melalui sekolah sebagai pilar utama.

    1. Implikasi terhadap cara pandang guru pada siswa. Guru harusmenyadari bahwa siswa memiliki perbedaan satu sama lain. Siswaberbeda dalam minat, kemampuan, kesenangan, pengalaman, carabelajar, status sosial ekonomi dan latar belakang budaya. Karena itukegiatan pembelajaran, organisasi kelas, materi pembelajaran, waktubelajar, alat belajar dan cara penilaian perlu beragam sesuai dengankarakteristik siswa.Guru harus menyadari tentang kondisi dan kebutuhan akademiksosial siswa dengan berpedoman pada nilai-nilai pendidikanmultikultural yang mengutamakan kesederajatan, kebersamaan,musyawarah mufakat, keadilan, saling menghargai, toleransi,demokrasi, bahwa semua siswa memiliki hak yang sama untukmendapatkan bimbingan pengajaran dan pendidikan, mengembangkankemampuan siswa dalam interaksi dan sosialisasi diri denganmenghargai perbedaan pendapat, perbedaan sikap, perbedaankemampuan, perbedaan prestasi dan melatih siswa untukmembudayakan musyawarah mufakat dan diskusi dalammenyelesaikan permasalahan.
    2. Implikasi terhadap pendidikan tenaga kependidikan. Materi pendidikanmultikultural diupayakan untuk diajarkan kepada mahasiswa dariLembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, yakni dengan cara;materi pendidikan multikultural menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh/diambil mahasiswa dan bisa juga materipendidikan multikulktural diintegrasikan pada mata kuliah lainnya.Dengan demikian mahasiswa (calon-calon guru) lebih awal sudahmemahami nilai-nilai multikultural dan diaplikasikan dalamkehidupan sehari-hari, khususnya dalam praktik pembelajaran disekolah.
    3. Implikasi terhadap usaha sadar dan sekaligus sebagai peran pentinginstitusi pendidikan dalam turut merumuskan, mengembangkan sertamewujudkan masyarakat multikultur, melalui sekolah sebagai pilarutama. Sekolah adalah bentuk lain dari miniatur masyarakat, yangelemennya terdiri dari unsur yang berlatar belakang berebeda,sehingga sekolah juga dapat membentuk diri seabagi krangkakehidupan berdemokrasi dalam setiap interaksi maupun sosalisasiditengah-tengah aktivitas pendidikan. Oleh sebab itulah, makainstitusi pendidikan merupakan bentuk instutusi epektif yang dapatdiharapkan dapat mengembangkan gagasan kehidupan multkultursecara parktis, melalui jaringan pendidikan yang sistematis danterprogram.

Tinggalkan Balasan ke Dietha Verdiana Batalkan balasan

Information

This entry was posted on April 26, 2013 by in Kuliah.